Kapan lagi kampanye Go green se seru ini?
Selasa
Minggu
Lets GO GREEN!!
Semua omongan tentang melestarikan lingkungan jadi sia-sia, kalau enggak ada tindakan nyata dari kita. Yuk, mulai dari sekarang!
mematikan lampu
Duh, berulang kali banyak orang mengingatkan, tapi tetap aja kita masih suka lupa untuk mematikan lampu ketika udah enggak terpakai. Padahal mematikan lampu berdaya 20 watt selama satu jam, kita bisa mengurangi jumlah karbon sebesar 17,8 gram CO2.
menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi
Selain mengatasi kemacetan, bepergian menggunakan kendaraan umum hanya mengeluarkan emisi sebesar 0,19 gram CO2/km. Sedangkan kendaraan pribadi mengeluarkan emisi sekitar 1,4 gram CO2. Pilih mana?
membawa botol minum sendiri
Daripada membeli minuman kemasan yang enggak terjamin kesehatannya, lebih baik kita biasakan untuk membawa botol minum sendiri. Bayangkan deh, emisi yang dikeluarkan botol minum berkemasan 600 ml itu sebesar 842 gram CO2. Wuidih banyak kan?
menanam banyak pohon di rumah
Siapa sih yang enggak senang melihat rumah jadi lebih asri? Yuk, ajak mama untuk menanam pohon di kebun rumah. Apalagi pohon merupakan penyerap alami karbon dioksida. Semakin banyak pohon yang kita tanam, semakin besar jumlah karbon dioksida yang terserap.
See, sebenarnya enggak susah kan untuk lebih peduli sama lingkungan? Semakin banyak orang yang ikut berpartisipasi, bumi kita bakal semakin sehat.
mencabut colokan listrik
Kebiasaan ini pasti sering banget kita lakukan. Padahal, dengan
mencabut colokan listrik dan mematikan semua peralatan elektronik, kita
sama aja menghemat energi hingga 10%.Duh, berulang kali banyak orang mengingatkan, tapi tetap aja kita masih suka lupa untuk mematikan lampu ketika udah enggak terpakai. Padahal mematikan lampu berdaya 20 watt selama satu jam, kita bisa mengurangi jumlah karbon sebesar 17,8 gram CO2.
menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi
Selain mengatasi kemacetan, bepergian menggunakan kendaraan umum hanya mengeluarkan emisi sebesar 0,19 gram CO2/km. Sedangkan kendaraan pribadi mengeluarkan emisi sekitar 1,4 gram CO2. Pilih mana?
membawa botol minum sendiri
Daripada membeli minuman kemasan yang enggak terjamin kesehatannya, lebih baik kita biasakan untuk membawa botol minum sendiri. Bayangkan deh, emisi yang dikeluarkan botol minum berkemasan 600 ml itu sebesar 842 gram CO2. Wuidih banyak kan?
menanam banyak pohon di rumah
Siapa sih yang enggak senang melihat rumah jadi lebih asri? Yuk, ajak mama untuk menanam pohon di kebun rumah. Apalagi pohon merupakan penyerap alami karbon dioksida. Semakin banyak pohon yang kita tanam, semakin besar jumlah karbon dioksida yang terserap.
See, sebenarnya enggak susah kan untuk lebih peduli sama lingkungan? Semakin banyak orang yang ikut berpartisipasi, bumi kita bakal semakin sehat.
Source: Anggi (Kawankumagaz.com)
GO GREEN AT SCHOOL
Istilah Go Green pasi udah enggak asing lagi buat kita. Bukan cuma sekadar tahu atau sibuk ngomongin doang, kita pun harus serius melakukan sesuatu buat Bumi ini. Termasuk sekolah...
GREEN TRANSPORTATION ANTIPLASTIK
Kita enggak harus punya mobil bertenaga Budaya menggunakan plastik emang udah
baterai atau mobil berteknologi tinggi kok menjadi salah satu kebiasaan yang susah
untuk mengurangi polusi saat berangkat banget ditinggal. Kalau belanja di Kantin
ke sekolah. Bersepeda atau jalan kaki bisa pun, kebanyakan penjualnya pasti menggu-
jadi cara yang pas buat kita yang jarak nakan plastik buat membungkus dagangan
sekolahnya enggak jauh. Dengan jalan kaki mereka. Nah, kita bisa mengurangi penggu-
atau naik sepeda kita benar-benar enggak naan plastik dengan membawa tempat makan
meninggalkan carbon footprint atau jejak sendiri. Bawa aja tempat kosong sebagai
karbon, lho!Selain bisa membantu mengurani wadah makanan yang nantinya kita beli
polusi, hitung- hitung sekalian olahraga atau di kantin. Dengan begitu kita juga mengura-
diet, kan? He he he. ngi jumlah sampah di sekolah, kan?
Kalau sekolah kita jauh, mendingan kita pakai
kendaraan umum aja. Dibanding membawa
kendaraan sendiri atau diantar sama orang
rumah, menggunakan kendaraan umum bisa
mengurangi jumlah kendaraan yang keluar
ke jalanan. Otomatis, membantu mengurangi
polusi, deh.
MY GREEN CLASSROOM PAPER SAVER
Banyak deh yang bisa kita buat untuk Ini nih, dua hal yang kadang suka kita buang-
membuat kelas jadi kelas yang bersahabat buang tanpa sadar. Kalau lagi asyik mencatat
sama lingkungan. Kita bisa mulai dengan pelajaran di kelas, kadang kita suka lupa sama membuka tirai di keals kita, kalau cuaca lagi jumlah kertas yang kita gunakan. Ehm, apalagi
cerah, enggak perlulah kita menggunakan yang punya kebiasaan menulis di satu sisi
lampu. Jadi enggak boros listrik, kan. Enggak kertas saja, waduuh, sayang banget, tuh....
cuma lampu aja, kalau udara sedang bagus, Yuk mulai sekarang kita coba menulis di kedua
kita juga bisa mematikan AC atau kipas, sisi kertas supaya enggak banyak lembaran
dan buka jendela kelas. kertas yag terpakai. Kita enggak mau kan
Biar kelas tambah nyaman, kita bisa menaruh mengurangi jumlah pohon di hutan hanya
satu atau dua tanaman hidup di dalam ruang karena kita suka buang-buang kertas?
kelas. Selain membuat suasana kelas lebih segar
dan indah, tanaman juga bisa membaut udara
ruangan kelas bersih dari karbon dioksida.
Mood belajar pasti lebih oke!
Source: diketik ulang dari kaWanku Magazine No.112-2011
Sabtu
untuk DILINDUNGI, BUKAN DISAKITI
Aku baru aja membaca sebuah artikel di majalah kaWanku. Sebuah artikel yang cukup untuk membuat hati miris membacanya. Beberapa fakta pilu tentang orangutan. Rasanya sayang kalau artikel ini tidak di re-share karna isinya yang begitu bagus. Jadi inilah, beberapa tulisan di artikel "Untuk Dilindungi, Bukan Disakiti" dari majalah kaWanku No.114 yang ingin aku re-share. Semoga, artikel ini ada manfaatnya......Selamat membaca :D.
****************************************************************************
ORANGUTAN HANYA TERDAPAT ORANGUTAN KEHILANGAN
DI INDONESIA DAN
MALAYSIA, 80%
WILAYAH HABITATNYA
KHUSUSNYA DI HUTAN
HUJAN DALAM
WAKTU KURANG DARI
PULAU SUMATERA DAN 20
TAHUN, MEREKA JUGA
KALIMANTAN. Hewan
ini termasuk SERING DISAKITI BAHKAN
Golongan kera besar
yang terbagi DIBUNUH
PARA PETANI KARENA
Dalam dua spesies,
yakni orangutan DIANGAP
SEBAGAI HAMA. Padahal,
Sumatra (Pongo Albelii), dan orangutan mereka cuma mau
cari makan, karena
Kalimantan (Pongo Pygmaeus). Orangutan makanan mereka di hutan udah
enggak ada lagi.
Memiliki kekerabatan
yan dekat
Sama manusia karena
kesamaan
DNA sebesar 96,4%.
Saking protektifnya
induk orangutan terhadap
anak mereka, PARA
PEMBURU YANG ENGGAK
PUNYA HATI ITU TEGA
MEMBUNUH INDUK
ORANGUTAN, SUPAYA
BISA MENGAMBIL
ANAK MEREKA DAN
MENJUALNYA SECARA
ILEGAL.
ORANGUTAN DITETAPKAN
SEBAGAI HEWAN
YANG WAJIB
DILINDUNGI OLEH INTERANTIONAL
UNION FOR
CONSERVATION OF NATURE (IUCN) .
SOALNYA, populasi
orangutan makin lama MAKIN
MENDEKATI
KEPUNAHAN. Alasannya, karena mereka
membutuhkan waktu
reproduksi yang terbilang lama untuk
ukuran hewan. Orangutan
betina biasanya melahirkan setiap
7-10 tahun sekali, dengan lama kandungan mirip
manusia,
8.5 sampai 9 bulan.
Pas melahirkan mereka Cuma bisa melahirkan
satu bayi orangutan. Umur orangutan di alam
liar bisa mencapai
45 tahun, dan
sepanjang hidup, mereka cuma bisa punya tiga ekor anak.
ORANGUTAN HIDUP DI ATAS POHON- ANCAMAN
ORANGUTAN DATANG DARI
POHON BESAR, dan jarang turun ke
tanah. KESERAKAHAN MANUSIA.
Habitat mereka
MEREKA RAJIN BERPINDAH
DARI SATU semakin
sempit karena kawasan hutan hujan
POHON KE POHON LAIN
(brachiating).Saat yang selama ini mereka
tinggali dijadikan lahan
berpindah inilah,
biji dari buah yangmereka kelapa
sawit dan pertambangan. Pohon-pohon
makan berjatuhan
dan menyebar di tanah, di
hutan juga banyak ditebang buat diambil
kemudian menjadi
cikal bakal pohon-pohon. kayunya.
baru. Itulah sebabnya
ORANGUTAN DISEBUT
SEBAGAI PENJAGA
EKOSISTEM HUTAN.
SETELAH PROSES
KELAHIRAN, BAYI ORANGUTAN AKAN
TINGGAL BERSAMA
INDUK MEREKA SAMPAI UMUR
ENAM ATAU TUJUH
TAHUN. HUBUNGAN ANTARA BAYI
ORANGUTAN DAN INDUK
MEREKA SANGAT DEKAT,
KARENA SIFAT
PROTEKTIF DARI SANG INDUK. Selama
masih tinggal bersama
induk mereka, mereka akan diajarkan
banyak hal. Salah satunya
tentang cara bertahan hidup di
alam bebas.
Source: kaWanku Magazine, No. 114-2011
Langganan:
Postingan (Atom)